Rabu, 29 Februari 2012

Petualangan Sherlock Holmes(The Blue Carbuncle Part 4)

Batu Biru Delima

Bagian 4 :  Perburuan Angsa dimulai

Saat itu dingin, malam cerah dan bintang bersinar terang. Kami berjalan cepat ke restoran Alpha, dekat Museum Inggris. Didalam restoran, pria dengan wajah merah sedang menyiapkan bir. Pria berwajah merah itu adalah pemiliknya, Mr.Windigate. Kami memesan  dua gelas bir.
“aku berharap bir mu bagus untuk angsa anda.”kata holmes.
“Angsaku?” Kata Pemilik terkejut.
“Ya, teman kami, Henry Baker memberitahu saya tentang klub angsa anda, dia berkata angsa anda sangat bagus.”
“oh...aku tahu.” Kata Mr.Windigate, “Tapi angsa itu bukan dari sini, aku membelinya dari pedagang di pasar Covent Garden.”
Holmes tersadar kemudian
“Apakah anda  ingat nama pedagang itu?” Dia bertanya.
“Ya.” Jawab Mr.Windigate, “ Namanya Breckinridge.”
“Terima kasih banyak.”Kata Holmes, “Ayo...Watson!”
Kami menuju ketepi jalan
“sekarang, watson.”Kata Holmes, “Kita harus menemukan pedagang yang bernama Breckinridge di pasar Covent garden. Windigate membeli angsa  dari Breckinridge . Jadi mungkin Breckinridge tahu sesuatu tentang Batu biru Delima.”
Kami berjalan melewati banyak jalanan sempit. Tidak lama kami sampai di Convent Garden, disana banyak kios didalam pasar. Aku melihat nama “Breckinridge” disalah satu kios.
Seorang pria baru saja akan menutup daun penutup jendela kios.
“Selamat sore.” Kata Holmes dengan suara ramah,”Apakah anda Mr. Breckinridge?”
“Benar.” Jawab pria itu, “Apa yang anda butuhkan?”
“Apakah anda mempunyai beberapa angsa?” Tanya Holmes.
“Tidak.” Kata pria itu, “Aku telah menjual semua angsaku.”
“Sayang sekali.” Kata Holmes, “Pemilik Restoran Alpha, Mr.Windigate, menyarankannku datang kepadamu, dia mengatakan bahwa angsa2 anda sangat bagus. Darimana anda mendapatkan angsa2 itu?”
Diluar dugaanku, Breckinridge tiba-tiba menjadi sangat marah.
“Aku tidak akan mengatakan padamu.” Katanya, “Orang terus menanyakan pertanyaan tentang angsa itu, mengapa setiap orang sangat tertarik  dengan mereka?”

Bersambung.........


Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

Minggu, 26 Februari 2012

Menghitunga Luas Segitiga dengan C++

Menghitung Luas Segitiga dengan Bahasa Pemograman C++
Langkah pertama adalah harus ada Instalan Borland C++
Kalau sudah ada buka Borland C++, Klik File-New-Text Edit
Kemudian ketiklah:

//latihan menghitung luas segitiga
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main()
{
//const p=3.14;
int a,t;
float s;
clrscr();
cout<<"\n\t\t menghitung luas segitiga"<<endl;
cout<<"\n\t\t--------------------------------------"<<endl;
cout<<"masukkan alas        = ";cin>>a;
cout<<"masukkan tinggi    = ";cin>>t;
clrscr();
s=(a*t)/2;
cout<<"\n\t\t=========================================="<<endl;
cout<<"\n\t\t luas segitiga                = "<<s<<"  cm"<<endl;
cout<<"\n\t\t ========================================="<<endl;
getch();
}


Setelah selesai diketik tekan Ctrl+F9 (Run)

Selamat mencoba.........


Jumat, 24 Februari 2012

Menghargai Waktu......

Manajemen Waktu mengajarkan kita cara efektif dan efisien mempergunakan dan waktu dengan baik  waktu yang tersedia tidak sia-sia dan dapat bermanfaat bagi kita.
Apakah anda sudah menghargai waktu???
Setiap orang pasti pernah mengalami keterlambatan, seperti terlambat ke sekolah, ke kampus, ke kantor atau barang kali lupa soal janji anda.....
Waktu tidak dapat diputar ulang kecuali anda punya mesin waktu doraemon atapun mesin penjelajah waktu hehehe.........waktu yang sudah terlewat tidak akan kembali...jadi menurut saya kita harus mempergunakan waktu dengan sebaiknya untuk hal yang bermanfaat.....
Terus terang saya sangat tidak suka orang yang suka ngaret, dulu pernah saya punya janji dengan teman saya untuk mengerjakan sebuah tugas, kita janjian jam 9 pagi di tempat kost temen saya. Pada hari itu juga saya juga ada janji dengan tanteku untuk menemaninya pergi sekitar jam 11 siang, jadi saya punya waktu untuk mengerjakan tugas itu kurang lebih 2 jam. Jam 9 pas saya sudah datang di kost temen saya.....eh ternyata temen saya belum bangun, saya harus nunggu dia mandi, beres2, sarapan......sekitar jam setengah 11 dia baru selesai. Dengan hati dongkol saya pun gak jadi buat ngerjain tugas karena ada janji jam 11. Sampai di tempat tante saya ternyata gak jadi pergi.......
Sejak saat itu saya kalau membuat janji harus jelas waktunya.....saya paling tidak suka menunggu.
Waktu adalah peluang, ilmu dan bermanfat bagi saya, jika kita membuang-buang waktu apa gunanya.
Pengalaman lain di kampus, saya kalau datang ke kampus sesuai dengan jadwal tapi setelah sampai ternyata dosennya molor atau lebih parahnya lagi nunggu 1 jam lebih ternyata dosennya gak datang tanpa pemberitahuan lebih lanjut. hal itu tentu merugikan para mahasiswa yang datang jauh2 untuk mendapatkan ilmu tapi yang di dapat hanya rasa kecewa, ilmu gak dapat malah dapat kecewa........
Kenapa kebanyakan orang tidak bisa menghargai waktu....cobalah untuk On Time......pasti akan menyenangkan, kita tidak harus menunggu atau di tunggu.

Petualangan Sherlock Holmes ( The Blue Carbuncle Part 3)

 Batu Biru Delima
3. Bagian 3 : Mr.Henry Baker

Ketika Peterson akan pergi, Holmes berkata
“Watson, jika Henry Baker datang malam ini, kita akan memberinya ujian yang sederhana.”
“Ujian seperti apa?”Aku bertanya.
“Sebuah ujian untuk melihat apakah dia mengetahui tentang Batu Biru delima.”Jawab Holmes. “tapi sementara itu kita harus menunggu.”
Aku ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, jadi aku pergi keluar. Tapi sekitar jam 6.15 aku kembali ke Baker Street. Pria tinggi sedang berdiri menunggu disamping apartemen Holmes.Kami pergi kedalam bersama.
“Selamat malam,Watson.”Kata Holmes, “Dan anda, Tuan.....apakah anda Mr,Henry Baker?”
“Ya...”Kata pria itu. “Aku, Henry Baker. Aku membaca iklanmu....iklan tetang sebuah topi dan seekor angsa.”
“Silahkan duduk,Mr.baker.”Kata Holmes,dia mengambil topi hitam diatas kursi.”Ini topi anda?”
“Ya.”Kata Pria itu.
“Bagus sekali!” teriak Holmes, “Tetapi saya minta maaf tentang angsa anda.Kami telah memakannya.”
“Kau telah memakannya!” Pria itu berdiri dari kursinya.
“Ya.Kami telah memakan angsa itu sebelum dagingnya keburu busuk.Tetapi kami telah membeli seekor Angsa segar untuk anda. Itu diletakkan diatas meja disana. Kami masih menyimpan bulu,kaki dan kepala angsa anda, apakah anda ingin mengambilnya?”
Henry Baker kemudian tertawa
“Tidak, terima kasih.”katanya, “Semua itu tidak beguna bagiku, saya sangat senang untuk mengambil angsa yang ini, terima kasih banyak.”
“Bagus..”Kata Holmes, “Baiklah....ini topi dan angsa anda, ngomong2...angsa anda sangat lezat,dimana anda membelinya?”
“Baiklah.”Jawab Baker, “Aku mendapatkannya dari Mr.Windigate,pemilik Restoran Alpha, dekat museum Inggris, Mr.Windigate bergabung klub Angsa untuk pelanggannya.”
“Apa...’klub Angsa’?” Aku bertanya.
“Baiklah.” Jawab Baker, “Seekor angsa sangat mahal, kau tahu.Dan klub Angsa adalah cara untuk menabung uang untuk membeli seekor angsa saat Natal. Setiap anggota di klub Angsa membayar Mr.Windigate beberapa sen setiap minggu.  Mr.Windigate menggumpulkan uang minggu demi minggu. Saat Natal, cukuplah uang untuk membeli seekor angsa untuk setiap orang di klub. Mr.Windigate membeli Angsa,jadi setiap anggota diklub mempunyai daging angsa untuk dimakan di hari Natal.”
Ketika Baker telah pergi, Holmes berkata,
“Baiklah....Watson,Baker tidak tahu apa2 tentang Batu Biru Delima,dia tidak tertarik angsanya yang hilang. Dia hanya ingin makan daging angsa, dia senang mendapatkan angsa yang baru.”
“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?” Aku bertanya.
“Henry Baker memberitahu kita bahwa angsanya dari restoran Alpha milik Mr.Windigate.” Jawab Holmes, “Sekarang kita harus pergi dan melihat Mr.Windigate, kita harus bertanya padanya beberapa pertanyaan tentang Angsa ini, Ayo!”

Bersambung.....
 
Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

Rabu, 22 Februari 2012

2 Bidadari di sampingku....

Saat ini di depan layar monitor aku sedang menulis....
Aku ditemani 2 Bidadari cantik di sampingku......mereka juga sedang menulis....menulis sebuah surat untuk mama mereka.
Kedua Bidadari itu Manda dan Nadia. Mereka berdua adalah muridku.

Yearin Alamanda  tapi biasa dipanggil Manda, Manda anak yang penurut, dia sangat suka belajar komputer. Manda sangat suka warna ungu, kadang kami kompakkan untuk memakai baju yang warnanya ungu. Manda jarang sekali marah ataupun menangis.
Nadia Rianja biasa di panggil Nadia, Nadia anaknya periang dan penyayang, tapi dia tidak bisa menerima kekalahan, dia sangat kecewa kadang menangis kalau dia kalah dalam suatu perlombaan.
Aku tidak bisa marah kepada mereka kalau mereka melakukan sebuah kesalahan, mereka sering membuatku tersenyum. Mereka Bidadari yang cantik dan imut.
Terima kasih para Bidadari......semoga kalian menjadi anak yang Sholehah dan menjadi anak yang pintar
AMMIIIINNN......

Susahnya Menulis....

Apakah menulis itu mudah???
Mudah bagi kebanyakan orang,mudah bagi semua orang yang hanya bisa menyalin, tapi bagiku menulis itu sangat susah.Contohnya menulis di Blogku ini....sangat membutuhkan waktu yang lama bagiku untuk bisa membuat sebuah tulisan tanpa harus menyalin alias Copy Paste.
Dulu waktu masih sekolah menengah aku sangat suka menulis sebuah cerita pendek, karena aku belum mempunyai sebuah komputer, biasanya aku menulis di buku. Aku juga suka menulis diary tapi kebiasaanku
menulis diary aku hentikan waktu SMP karena diaryku telah dibaca oleh ibuku, karena hal itulah aku jadi malas buat menulisdiary  lagi.Waktu SMA aku sangat suka menulis lirik lagu....tapi itu tetap aja menyalin hehehe....
Aku termasuk orang yang sangat susah untuk mengekspresikan sesuatu. Aku juga tidak pandai berbicara di depan orang banyak, aku juga tidak dapat merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang indah.
Hanya sedikit yang bisa aku tulis tapi itu sudah lumayan bukan.......

Minggu, 19 Februari 2012

Petualangan Sherlock Holmes ( The Blue Carbuncle part 2)

 Batu Biru Delima

Bagian 2 : Sebuah Misteri Aneh

Kami terbelalak keheranan melihat Peterson.
“Apa yang terjadi pada angsa itu?” Tanya Holmes.
“Lihat, Tuan!” Kata Peterson. “Lihat apa yang ditemukan isteriku didalam angsa itu.”
Peterson membuka tangannya.Ditelapak tangannya, Aku melihat batu permata biru yang indah. Berlian itu bersinar dan berkilau dengan sinar-sinar yang menakjubkan.
“Apa ini, Holmes?” Aku bertanya. “Apakah Berlian?”
Holmes tersadar kemudian
“Bukan, Watson.” Dia berkata. “Ini bukan Berlian. Ini adalah Batu Biru Delima.”
“Batu Biru Delima!” Kataku. “Apa itu?”
“Itu sangat terkenal, Permata yang tidak biasa.” Jawab Holmes “Itu milik seorang wanita kaya, Countess Morcar. Tetapi itu dicuri minggu lalu.”


Holmes berdiri dan menuju ke meja tulisnya. Dia membuka laci dan mengambil koran. Koran lima hari lalu.
“Baca ini.” Kata Holmes.


            

“Ini misteri yang sangat aneh.” Kata Holmes. “Kita menemukan Batu Biru Delima didalam tubuh Angsa! Tetapi bagaimana bisa didalam sana?”
Holmes berfikir beberapa waktu.
“Kita tahu angsa itu milik pria bernama Henry Baker,kita harus menemuklan Henry Baker dulu. Kita harus melihat apakah dia tahu tentang Batu Biru Delima.”
“Tetapi bagaimana kita menemukan Henry Barker?”Aku bertanya.
“well..iklan di koran.” Jawab Holmes.
Holmes mengambil pulpen dan beberapa lembar kertas dan ditulisnya iklan :

Ditemukan di Jalan Tottenham Court pada malam natal seekor angsa dan sebuah topi hitam Mr.Henry Baker dapat  mengambilnya jika dia datang di 221B,Baker street pada 6.30 malam ini.

“Sekarang........Petersson.”Kata Holmes ,”Tolong pergi ke agen iklan koran.Aku ingin iklan ini dicetak di semua koran malam.Kemudian kembali kesini.Juga ambil uang ini dan beli angsa satu lagi.Aku ingin angsa itu untuk Mr.Henry Baker.”


Bersambung.... 







Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

Jumat, 17 Februari 2012

Petualangan Sherlock Holmes (The Blue Carbuncle part 1)

BATU BIRU DELIMA

1. Topi dan Seekor Angsa

Itu terjadi dua hari setelah Natal. Aku memutuskan untuk mengunjungi temanku Sherlock Holmes, Detektif pribadi yang terkenal.
Ketika aku memasuki ruang tamu, Holmes sedang duduk santai di sofa. Dia sedang merokok dengan pipanya. Disamping sofa ada kursi. Sebuah topi mengantung disandaran kursi. Topi itu kelihatan tua dan kotor.

Holmes menatap topi itu.
“Apakah kamu sibuk pagi ini, Holmes?” Aku bertanya.
“Tidak, Watson.”  Jawab Holmes. “Aku senang kamu datang, lihat topi ini. Ini sangat menarik.”
“Mengapa itu sangat menarik?” Aku bertanya. “Kepunyaan siapa topi itu?”
“Aku tidak tahu.” Jawab Holmes. “Tapi Peterson, portir yang ada di apartemen ini, menemukannya. Dia juga menemukan seekor angsa dengan topi.”
“ Sebuah topi dan seekor angsa!” Aku terkejut. “Aneh, bagaimana Peterson menemukannya?”
“Malam sebelum Natal.” Kata Holmes, “Peterson pergi ke pesta. Setelah selesai, dia berjalan pulang sepanjang jalan Tottenham Court. Pria tinggi berjalan didepannya. Pria ini membawa angsa putih besar diatas pundaknya.”
“Tiba-tiba...” Holmes melanjutkan, “Muncul sekelompok laki-laki muda. Mereka mencoba menyerang pria tinggi itu. Mungkin mereka ingin mengambil angsa itu. Pria tinggi itu meletakkan tongkatnya. Tetapi tongkatnya mengenai jendela toko dibelakangnya. Pecahan kaca jatuh kejalanan dengan suara keras.”
“Pria tinggi itu menjadi sangat ketakutan, dia meletakkan angsa itu dan melarikan diri. Peterson menuju kearah sekelompok laki-laki muda itu. Ketika mereka melihatnya, mereka juga melarikan diri. Mungkin mereka menyangka Peterson adalah seorang Polisi.”

“Apa yang dilakukan Peterson kemudian?” Aku bertanya.
“Dia membawa topi dan angsa itu kepadaku pada Natal pagi.” Jawab Holmes. “Sebuah label terikat di kaki angsa itu. Dilabel tertulis ‘Untuk Mrs. Henry Baker’, dan inisial ‘H.B’ tertulis didalam topi itu.”
“Jadi pemilik dari topi itu pastilah Mr.Henry Baker.” Kataku “Dan angsa itu pastilah hadiah untuk isterinya,tetapi ....Holmes,dimana angsa itu?”
“Peterson dan keluarganya menyantapnya sekarang.” Holmes menjawab.
Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pria masuk terburu-buru, dia adalah Peterson. Dia kelihatan sangat gembira.
“Angsa...... Mr.Holmes!Angsa!” Dia berteriak.



Bersambung....

Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

Petualangan Sherlock Holmes

SIR  ARTHUR  CONAN  DOYLE
SILVER BLAZE
AND OTHER STORIES
Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

CATATAN TENTANG CERITA


Cerita ini ditulis tentang petualangan Sherlock Holmes. Holmes adalah detective yang tinggal di Inggris pada akhir abad ke-19. Kisahnya diceritakan oleh Dr Watson, teman dari Holmes. Dr Watson sering pergi bersama Holmes disetiap petualangannya.

Sherlock Holmes bukan seorang polisi. Dia adalah Detektif pribadi. Orang membayarnya untuk menemukan sesuatu yang hilang atau dicuri. Holmes suka memecahkan misteri dan menangkap penjahat.
Kisah ini ditulis sebelum Penemuan Telepon. Jika seseorang menginginkan untuk mengirim surat penting dengan cepat, mereka mengirim telegram. Juga, uang yang digunakan di Inggris harus ditukar kemudian. Hari ini, di Inggris, kita menggunakan poundsterling dan sen. Pada tahun 1890, orang menggunakan poundsterling,shilling dan sen dan ada juga koin emas besar yang bernilai lima poundsterling.

Kamis, 16 Februari 2012

Pengembangan Diri

Dalam sebuah Diklat Adz-Dzikra yang telah saya ikuti beberapa kali, saya mendapatkan  ilmu dan metode tentang menjadi seorang pendidik yang baik.
Beberapa metode pengembangan diri yang saya dapatkan diantaranya  :

1. Kenali diri kita
    Seorang ahli strategi perang dari negeri China yang bernama Tsun-tzu mengatakan agar kita menjadi
    pemenang yang sempurna  harus bisa memenuhi syarat, yaitu :
  •    Kenalilah siapa diri kita, 
  •    Kenalilah musuh kita
  •    Kuasai medan pertempuran
    Kita adalah pemenang, kita memiliki akal,pengetahuan dan perasaan yang diberikan sang pencipta, kita 
    adalah makhluk paling sempurna. Setiap manusia tidak ada yang diciptakan sama dengan yang lain, tidak 
    ada   yang menyerupai diri kita, diri kita mempunyai keunikan masing-masing.Keunikan itu bisa kelebihan 
    atau kekurangan dalam diri kita. Jadi kita harus mengetahui kelebihan ataupun kekurangan dalam diri kita.

2. Fokus pada tujuan
  •    Kita harus bisa menetapkan tujuan/ sasaran/target yang ingin kita capai.
  •    Fokus kepada tujuan yang ingin dicapai.
     Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan sendiri

3.  Mental baja dan etos kerja
  •    Tidak gampang menyerah
  •    Memiliki semangat yang tinggi
  •    Memahami setiap kesalahan diri sendiri dan orang lain
    Kita harus bisa menciptakan budaya kerja yang diterimaoleh orang lain, jangan menjadi opurtunis(cari 
    aman). Kita harus meningkatkan kerjasama dan menjadikan orang lain bagian yang tidak terpisahkan.
    Sebuah organisasi tanpa kerjasama yang solid pasti tidak dapat berjalan dengan baik. Kerjasama 
    merupakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan apa yang kita capai bersama.