Batu Biru Delima
Bagian 4 : Perburuan Angsa dimulai
Saat itu dingin, malam cerah dan bintang bersinar terang. Kami berjalan cepat ke restoran Alpha, dekat Museum Inggris. Didalam restoran, pria dengan wajah merah sedang menyiapkan bir. Pria berwajah merah itu adalah pemiliknya, Mr.Windigate. Kami memesan dua gelas bir.
“aku berharap bir mu bagus untuk angsa anda.”kata holmes.
“Angsaku?” Kata Pemilik terkejut.
“Ya, teman kami, Henry Baker memberitahu saya tentang klub angsa anda, dia berkata angsa anda sangat bagus.”
“oh...aku tahu.” Kata Mr.Windigate, “Tapi angsa itu bukan dari sini, aku membelinya dari pedagang di pasar Covent Garden.”
Holmes tersadar kemudian
“Apakah anda ingat nama pedagang itu?” Dia bertanya.
“Ya.” Jawab Mr.Windigate, “ Namanya Breckinridge.”
“Terima kasih banyak.”Kata Holmes, “Ayo...Watson!”
Kami menuju ketepi jalan
“sekarang, watson.”Kata Holmes, “Kita harus menemukan pedagang yang bernama Breckinridge di pasar Covent garden. Windigate membeli angsa dari Breckinridge . Jadi mungkin Breckinridge tahu sesuatu tentang Batu biru Delima.”
Kami berjalan melewati banyak jalanan sempit. Tidak lama kami sampai di Convent Garden, disana banyak kios didalam pasar. Aku melihat nama “Breckinridge” disalah satu kios.
Seorang pria baru saja akan menutup daun penutup jendela kios.
“Selamat sore.” Kata Holmes dengan suara ramah,”Apakah anda Mr. Breckinridge?”
“Benar.” Jawab pria itu, “Apa yang anda butuhkan?”
“Apakah anda mempunyai beberapa angsa?” Tanya Holmes.
“Tidak.” Kata pria itu, “Aku telah menjual semua angsaku.”
“Sayang sekali.” Kata Holmes, “Pemilik Restoran Alpha, Mr.Windigate, menyarankannku datang kepadamu, dia mengatakan bahwa angsa2 anda sangat bagus. Darimana anda mendapatkan angsa2 itu?”
Diluar dugaanku, Breckinridge tiba-tiba menjadi sangat marah.
“Aku tidak akan mengatakan padamu.” Katanya, “Orang terus menanyakan pertanyaan tentang angsa itu, mengapa setiap orang sangat tertarik dengan mereka?”
Bersambung.........
Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani