Kamis, 31 Mei 2012

Kalkulator sederhana dengan prosedur fungsi C++

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
float kali(float a, float b);
float bagi(float a, float b);
float tambah(float a, float b);
float kurang(float a, float b);

void main()
{
    float a,b,hasil;
    int pilih;

        printf("Kalkulator Sederhana \n\n");
        printf("**Menu Pilihan** \n");
        printf("1. Penjumlahan \n");
        printf("2. Pengurangan \n");
        printf("3. Perkalian \n");
        printf("4. Pembagian \n\n");
        printf("Masukkan Pilihan Anda: ");
        scanf("%d",&pilih);

            printf("\nMasukkan   Bilangan 1: ");
            scanf("%f",&a);
            printf("Masukkan   Bilangan 2: ");
            scanf("%f",&b);

        switch (pilih) {
        case 1: hasil=tambah(a,b);
                  printf("\nHasilnya Adalah      :%8.2f\n",hasil);
                    break;
        case 2: hasil=kurang(a,b);
                         printf("\nHasilnya Adalah      :%8.2f\n",hasil);
            break;
        case 3:    hasil=kali(a,b);
                         printf("\nHasilnya Adalah      :%8.2f\n",hasil);
            break;
        case 4: hasil=bagi(a,b);
                         printf("\nHasilnya Adalah      :%8.2f\n",hasil);
            break;

        default: printf("Pilihan anda tidak ada\n");
        }
        if(pilih>=1 && pilih<=4)

        getch();
        }

        float kali(float a, float b)
            {
             return(a*b);
            }
         float bagi(float a, float b)
            {
             return(a/b);
            }
        float tambah(float a, float b)
            {
         return(a+b);
            }
        float kurang(float a, float b)
            {
           return(a-b);


}

Selasa, 08 Mei 2012

Kalkulator Sederhana dengan C++

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
    float a,b,hasil;
    int pilih;

        printf("Kalkulator Sederhana \n\n");
        printf("**Menu pilihan** \n");
        printf("1. Penjumlahan \n");
        printf("2. Pengurangan \n");
        printf("3. Perkalian \n");
        printf("4. Pembagian \n\n");
        printf("Masukkan Pilihan Anda: ");
        scanf("%d",&pilih);

            printf("\nMasukkan   Bilangan 1: ");
            scanf("%f",&a);
            printf("Masukkan   Bilangan 2: ");
            scanf("%f",&b);

        switch (pilih) {
        case 1: hasil=a+b;
            break;
        case 2: hasil=a-b;
            break;
        case 3:    hasil=a*b;
            break;
        case 4: hasil=a/b;
            break;

        default: printf("Pilihan anda tidak ada\n");
        }
        if(pilih>=1 && pilih<=4)
        printf("\nHasilnya Adalah      :%8.2f\n",hasil);
        getch();
}

Rabu, 25 April 2012

Fase-fase dalam Sistem Penunjang Keputusan (SPK)


Berikut adalah fase-fase dalam SP
      1. Intelijen/ Mengamati
    Adalah kegiatan  mengamati lingkungan mencari kondisi- 
    kondisi yang perlu diperbaiki serta penelusuran
    masalah
2.  Merancang /Desain
  Adalah kegiatan menemukan, mengembangkan dan
   menganalisis berbagai alternatif tindakan yang    mungkin
3.Memilih/ Choice
    Adalah kegiatan memilih satu rangkaian tindakan tertentu  
    dari beberapa yang tersedia
4. Menelaah/implemantasi
    Adalah kegiatan menilai pilihan-pilihan yang lalu.

Diagram Fase SPK

Jumat, 20 April 2012

Smile and Laugh

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa kekecewaan , kejenuhan , sakit hati dan amarah.  Semua sifat itu membuat hati kita pasti tidak bisa tenang. Saat merasa kecewa terhadap sesuatu pasti membuat mood kita tidak karuan kadang membuat kita sedih dan menangis. Saat rasa kejenuhan melanda pada diri kita, apa yang kita lakukan....pasti rasa malas , rasa jenuh bisa dirasakan saat belajar , kerja atau melakukan aktifitas apa saja yang penting jangan sampai jenuh pada hidup, saat orang jenuh pada hidup karena orang tersebut tidak bisa mengatasi cobaan dalam hidupnya. Sakit hati...rasa yang satu ini tidak bisa dihindarkan dan obatnya sangat mahal dan susah dicari. Penyebab sakit hati sangat banyak , kebanyakan adalah dalam urusan percintaan. Marah...setiap orang pasti pernah marah , rasa marah mudah sekali timbul, kita tidak mampu menahanya. Saat kita mencoba menahan rasa marah itu yang terjadi adalah puncak kemarahan yang tidak bisa dibendung lagi dan akhirnya rasa narah itu menjadi sangat besar.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi semua masalah diatas???
Solusi bagi setiap orang pastilah berbeda-beda , ada yang menceritakan masalah mereka, ada yang menangis untuk meluapkan perasaan mereka, ada yang melampiaskannya dengan jalan-jalan , melakukan aktifitas olahraga, berbelanja , bahkan ada yang berteriak dengan sekencang-kencangnya untuk meluapkannya. Tapi dari semua itu menurutku yang paling efektif adalah dengan tertawa. Dengan tertawa kita bisa membuat hati kita yang tidak tenang menjadi bebas dari segala masalah dan kita merasa masalah yang kita hadapi tidaklah terlalu menyakitkan. Tapi jangan sampai tertawanya kebablasan.......carilah teman yang bisa membuat tertawa atau melihat acara komedi ataupun video lucu. Kadang dengan tertawa kita bisa melupakan masalah kita sejenak, menurutku  hal itu sangat membatu. Biasanya dengan tertawa kita bisa menghilangkan strees bahkan dengan tertawa akan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Jadi tertawalah saat kita merasa stress , tertawa sangat mudah dilakukan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Bagi yang tidak bisa tertawa , tersenyumlah.....

PLEASE...........






   




DON'T.....



  

Kamis, 19 April 2012

Petualangan Sherlock Holmes (The Blue Carbuncle Part 5)

 Batu Biru Delima

Bagian 6 . Pertemuan Menarik

Beberapa meter, kami berhenti di bawah tiang lampu kemudian kami berdua mulai tertawa.

“kau sangat cerdik, holmes” kataku.
“Breckinridge menolak untuk mengatakan siapa menjualnya angsa. Jadi kamu membuat taruhan dengannya. Tapi taruhan itu benar-benar trik.”
“benar..”kata Holmes.”aku kalah taruhan tetapi aku menemukan dari mana angsa itu berasal.”

Tiba-tiba kami mendengar suara marah di belakang kami. Seorang pria berdiri  di depan kios Breckinridge. Pria itu kecil dengan wajah yang tajam runcing. Dia sedang berdebat keras dengan Breckinridge.

“Satu dari angsa-angsa itu adalah milikku!!” Kata pria itu.”katakan padaku, kepada siapa kau menjualnya??”
“aku tidak memberitahukanmu!” jawab Breckinridge “ jangan kembali lagi ke sini, jangan bertanya padaku lagi tentang angsa itu, sekarang pergi atau aku panggilkan polisi!!!”

Orang itu berbalik dan lari menuruni jalan yang gelap.

“Ayo Watson !” kata Holmes “mari kita ikuti pria itu!”

Kami lari setelah pria itu.Ketika kami sampai di pria itu, Holmes meletakkan tangannya di bahu pria itu, pria itu terkejut. Wajahnya pucat dan takut.

“siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?” katanya pelan.
“maafkan saya” kata Holmes, “tapi menurutku kamu tertarik pada beberapa angsa, atau lebih tepatnya satu angsa yang spesial. Seekor angsa yang Breckinridge beli dari nyonya Oakshortt dari jalan Brixton.”
“Oh tuan” kata pria itu. “Saya sangat tertarik untuk menemukan angsa itu, dapatkah kamu menolongku?”
“Mungkin aku bisa” jawab Holmes. “tapi pertama kamu harus mengatakan padaku siapa namamu.”
“Namaku adalah James Ryder.” Kata pria itu.
“James Ryder!” ulang Holmes, “aku tahu nama itu, ya....aku ingat, itu yang ada pada cerita di koran tentang perampokan permata, kamu adalah manager bawah di Hotel Cosmopolitan. Batu biru delima telah dicuri dari hotel. Ikut kami tuan Ryder, aku ada beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada anda !”

Bersambung.......

Translated from book Sir Arthur Conan Doyle and Other Stories

Minggu, 01 April 2012

 Menghitung Gaji Karyawan dengan C++

#include <string>
#include <iostream>


using namespace std;

main()
{
    int hari_kerja, gapok, gator, gaber, tunj, nik, trans;
    string nama, jabatan;
   
    cout<<"\n     *******************"<<endl;
    cout<<"      * GAJI KARYAWAN *";
    cout<<"\n     *******************"<<endl<<endl;

    cout<<"NIK                 : ";
    cin>>nik;
    cout<<"Nama Pegawai        : ";
    cin>>nama;
    cout<<"Jabatan\n";
    cout<<"(manager/supervisor/\nleader/operator)    : ";
    cin>>jabatan;
    cout<<"Hari kerja          : ";
    cin>>hari_kerja;

    cout<<"____________________"<<endl<<endl;
    if (jabatan == "manager")
    {
        gapok= 5000000;
        tunj=1200000;
        trans=hari_kerja*40000;
        gator=gapok+tunj+trans;
        gaber = gator*9/10; //ini gajinya kan dipotong 10% jadi dikaliin 90%
      cout<<"Jabatan   : "<<jabatan<<endl;
      cout<<"Gapok     : Rp. "<<gapok<<endl;
      cout<<"Tunjangan : Rp. "<<tunj<<endl;
      cout<<"Transport : Rp. "<<trans<<endl;
      cout<<"Gator     : Rp. "<<gator<<endl;
      cout<<"Gaber     : Rp. "<<gaber<<endl;

    }
    else if(jabatan == "supervisor" )
    {
        gapok= 3000000;
        tunj=600000;
        trans=hari_kerja*40000;
        gator=gapok+tunj+trans;
        gaber = gator*9/10;
      cout<<"Jabatan   : "<<jabatan<<endl;
      cout<<"Gapok     : Rp. "<<gapok<<endl;
      cout<<"Tunjangan : Rp. "<<tunj<<endl;
      cout<<"Transport : Rp. "<<trans<<endl;
      cout<<"Gator     : Rp. "<<gator<<endl;
      cout<<"Gaber     : Rp. "<<gaber<<endl;
    }
    else if(jabatan == "leader")
    {
        gapok= 2400000;
        tunj=350000;
        trans=hari_kerja*40000;
        gator=gapok+tunj+trans;
        gaber = gator*9/10;
      cout<<"Jabatan   : "<<jabatan<<endl;
      cout<<"Gapok       : Rp. "<<gapok<<endl;
      cout<<"Tunjangan : Rp. "<<tunj<<endl;
      cout<<"Transport : Rp. "<<trans<<endl;
      cout<<"Gator     : Rp. "<<gator<<endl;
      cout<<"Gaber       : Rp. "<<gaber<<endl;
    }
    else if(jabatan == "operator")
    {
        gapok= 1500000;
        tunj=850000;
        trans=hari_kerja*40000;
        gator=gapok+tunj+trans;
        gaber = gator*9/10;
      cout<<"Jabatan   : "<<jabatan<<endl;
      cout<<"Gapok     : Rp. "<<gapok<<endl;
      cout<<"Tunjangan : Rp. "<<tunj<<endl;
      cout<<"Transport : Rp. "<<trans<<endl;
      cout<<"Gator     : Rp. "<<gator<<endl;
      cout<<"Gaber     : Rp. "<<gaber<<endl;
    }
    else
    {
        cout << "Isi data dengan benar !!!"<<endl;
    }
   

    system("pause"); //dua script ini buat dosnya ngga ngeclose, aktif karena fungsi #include<cstdlib>
    return 0;

}



semoga bermanfaat........

Jumat, 02 Maret 2012

Petualangan Sherlock Holmes(The Blue Carbuncle part 5)

Batu Biru Delima

Bagian 5: Taruhan Cerdik

“Aku tidak mau mengatakan apa2 padamu.” Ulang Breckinridge, “Terlalu banyak orang bertanya pertanyaan tentang angsa itu.”
“Aku tidak tertarik dengan orang lain.”Kata Holmes, “tapi aku akan membuat taruhan  denganmu, aku bertaruh padamu lima poundsterling bahwa angsamu berasal dari peternakan luar London. Angsa terbaik selalu berasal dari pedesaan.”
“Kamu salah.” Kata Breckinridge, “Angsa yang dikirim ke Restoran Alpha bukan berasal dari luar London. Mereka berasal dari pedesaan.”
“Aku tidak percaya padamu.”Kata Holmes, “aku yakin mereka berasal dari luar London.”
Breckinridge tertawa.
“Baiklah.” Katanya, “Aku akan membuktikan kepadamu bahwa Angsa itu berasal dari London.”
Dia mengambil dua buku besar dan membuka salah satunya.
“Buku ini berisi daftar orang yang menjual angsa ku”katanya, “Nama yang bertinta merah adalah orang yang tinggal di London.Baca nama yang ketiga dari daftar”.
Holmes mengambil buku itu dan membacanya.
“Mrs.Oakshott,117 Brixton Road. Nama ini ditulis dengan tinta merah, jadi itu berarti Mrs.Oakshott tinggal di London”.
“Itu benar”,kata Breckinridge, “Sekarang mari kita lihat dibuku lainnya, buku kedua menunjukkan tanggal aku membeli angsa. Lihat tanggal 22 Desember. Kira kira apa dibalik tanggal itu?”
Holmes melihat buku kedua dan membacanya.
“ 22 Desember. Dibeli dari Mrs.Oakshott, 24 angsa seharga 7 shillings dan 6 peny setiap ekor. Dijual untuk Mr.Windigate restoran Alpha.”
“Nah!” kata Breckinridge, “Aku betul . Aku membeli angsa dari Mrs.Oakshott. Mrs.Oakshott tingal di London. Jadi aku menang taruhan. Sekarang beri aku uang”.
Holmes tidak berkata apapun. Dia mengambil sebuah koin emas dari kantongnya dan melemparkannya kedepan Breckinridge.
Kemudian kami pergi.

 Bersambung..........

Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani













Rabu, 29 Februari 2012

Petualangan Sherlock Holmes(The Blue Carbuncle Part 4)

Batu Biru Delima

Bagian 4 :  Perburuan Angsa dimulai

Saat itu dingin, malam cerah dan bintang bersinar terang. Kami berjalan cepat ke restoran Alpha, dekat Museum Inggris. Didalam restoran, pria dengan wajah merah sedang menyiapkan bir. Pria berwajah merah itu adalah pemiliknya, Mr.Windigate. Kami memesan  dua gelas bir.
“aku berharap bir mu bagus untuk angsa anda.”kata holmes.
“Angsaku?” Kata Pemilik terkejut.
“Ya, teman kami, Henry Baker memberitahu saya tentang klub angsa anda, dia berkata angsa anda sangat bagus.”
“oh...aku tahu.” Kata Mr.Windigate, “Tapi angsa itu bukan dari sini, aku membelinya dari pedagang di pasar Covent Garden.”
Holmes tersadar kemudian
“Apakah anda  ingat nama pedagang itu?” Dia bertanya.
“Ya.” Jawab Mr.Windigate, “ Namanya Breckinridge.”
“Terima kasih banyak.”Kata Holmes, “Ayo...Watson!”
Kami menuju ketepi jalan
“sekarang, watson.”Kata Holmes, “Kita harus menemukan pedagang yang bernama Breckinridge di pasar Covent garden. Windigate membeli angsa  dari Breckinridge . Jadi mungkin Breckinridge tahu sesuatu tentang Batu biru Delima.”
Kami berjalan melewati banyak jalanan sempit. Tidak lama kami sampai di Convent Garden, disana banyak kios didalam pasar. Aku melihat nama “Breckinridge” disalah satu kios.
Seorang pria baru saja akan menutup daun penutup jendela kios.
“Selamat sore.” Kata Holmes dengan suara ramah,”Apakah anda Mr. Breckinridge?”
“Benar.” Jawab pria itu, “Apa yang anda butuhkan?”
“Apakah anda mempunyai beberapa angsa?” Tanya Holmes.
“Tidak.” Kata pria itu, “Aku telah menjual semua angsaku.”
“Sayang sekali.” Kata Holmes, “Pemilik Restoran Alpha, Mr.Windigate, menyarankannku datang kepadamu, dia mengatakan bahwa angsa2 anda sangat bagus. Darimana anda mendapatkan angsa2 itu?”
Diluar dugaanku, Breckinridge tiba-tiba menjadi sangat marah.
“Aku tidak akan mengatakan padamu.” Katanya, “Orang terus menanyakan pertanyaan tentang angsa itu, mengapa setiap orang sangat tertarik  dengan mereka?”

Bersambung.........


Translate from Book Sir Arthur Conan Doyle "Silver Blaze and other stories"
Translate by Kristina Damayani

Minggu, 26 Februari 2012

Menghitunga Luas Segitiga dengan C++

Menghitung Luas Segitiga dengan Bahasa Pemograman C++
Langkah pertama adalah harus ada Instalan Borland C++
Kalau sudah ada buka Borland C++, Klik File-New-Text Edit
Kemudian ketiklah:

//latihan menghitung luas segitiga
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main()
{
//const p=3.14;
int a,t;
float s;
clrscr();
cout<<"\n\t\t menghitung luas segitiga"<<endl;
cout<<"\n\t\t--------------------------------------"<<endl;
cout<<"masukkan alas        = ";cin>>a;
cout<<"masukkan tinggi    = ";cin>>t;
clrscr();
s=(a*t)/2;
cout<<"\n\t\t=========================================="<<endl;
cout<<"\n\t\t luas segitiga                = "<<s<<"  cm"<<endl;
cout<<"\n\t\t ========================================="<<endl;
getch();
}


Setelah selesai diketik tekan Ctrl+F9 (Run)

Selamat mencoba.........


Jumat, 24 Februari 2012

Menghargai Waktu......

Manajemen Waktu mengajarkan kita cara efektif dan efisien mempergunakan dan waktu dengan baik  waktu yang tersedia tidak sia-sia dan dapat bermanfaat bagi kita.
Apakah anda sudah menghargai waktu???
Setiap orang pasti pernah mengalami keterlambatan, seperti terlambat ke sekolah, ke kampus, ke kantor atau barang kali lupa soal janji anda.....
Waktu tidak dapat diputar ulang kecuali anda punya mesin waktu doraemon atapun mesin penjelajah waktu hehehe.........waktu yang sudah terlewat tidak akan kembali...jadi menurut saya kita harus mempergunakan waktu dengan sebaiknya untuk hal yang bermanfaat.....
Terus terang saya sangat tidak suka orang yang suka ngaret, dulu pernah saya punya janji dengan teman saya untuk mengerjakan sebuah tugas, kita janjian jam 9 pagi di tempat kost temen saya. Pada hari itu juga saya juga ada janji dengan tanteku untuk menemaninya pergi sekitar jam 11 siang, jadi saya punya waktu untuk mengerjakan tugas itu kurang lebih 2 jam. Jam 9 pas saya sudah datang di kost temen saya.....eh ternyata temen saya belum bangun, saya harus nunggu dia mandi, beres2, sarapan......sekitar jam setengah 11 dia baru selesai. Dengan hati dongkol saya pun gak jadi buat ngerjain tugas karena ada janji jam 11. Sampai di tempat tante saya ternyata gak jadi pergi.......
Sejak saat itu saya kalau membuat janji harus jelas waktunya.....saya paling tidak suka menunggu.
Waktu adalah peluang, ilmu dan bermanfat bagi saya, jika kita membuang-buang waktu apa gunanya.
Pengalaman lain di kampus, saya kalau datang ke kampus sesuai dengan jadwal tapi setelah sampai ternyata dosennya molor atau lebih parahnya lagi nunggu 1 jam lebih ternyata dosennya gak datang tanpa pemberitahuan lebih lanjut. hal itu tentu merugikan para mahasiswa yang datang jauh2 untuk mendapatkan ilmu tapi yang di dapat hanya rasa kecewa, ilmu gak dapat malah dapat kecewa........
Kenapa kebanyakan orang tidak bisa menghargai waktu....cobalah untuk On Time......pasti akan menyenangkan, kita tidak harus menunggu atau di tunggu.